Kemerdekaan indonesia merupakan hasil perjuangan dari warga negaranya sendiri. Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekannya. Sebagai sebuah negara merdeka, indonesia membutuhkan pengakuan kemerdekaan dari negara lain agar kemerdekaan Indonesia sah secara hukum.
Pada April 1946, pemerintah Indonesia membuat keputusan untuk mengirim bantuan beras ke India. Hal ini dilakukan dalam upaya menanggulangi bencana kelaparan yang terjadi di India. Pada 18 Mei 1946, diadakan pertemuan makan malam degan wakil pemerintah India, K.L.Punjabi. Dari pertemuan tersebut, tercapai sebuah kesepakatan bahwa Indonesia akan mengirimkan 500.000 ton beras.
India kemudian mengirim 4 kapal ke Indonesia sebagai sarana mengirim beras dari Pelabuhan Cirebon, Probolinggo, dan Banyuwangi ke India. Pengiriman bantuan itu berhasil pada 20 Agustus 1946. Balasannya, india mengirimkan bahan - bahan pakaian dan obat - obatan serta alat - alat pertanian yang saat itu sulit diperoleh.
Hubungan antara India dan Indonesia diperkuat pada Konferensi New Delhi ( Inter-Asian Relations Conference) pada bulan Maret - April 1947. Syahrir mengirim 30 orang delegasi RI yang diketuai oleh dr. Abu Hanifah dan H. Agus Salim sebagai penasihat. Pada penutupan konferensi, Syahrir menyampaikan pidato yang berjudul “One Asia, One World”.
Setelah konferensi, pada 31 Juli 1947, India dan Australia mengajukan masalah Indonesia ke PBB. Pada 1 Agustus 1947, PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa Indonesia dan Belanda harus segara menyelesaikan konflik melalui arbitrase. Resolusi PBB tidak dilaksanakan oleh Belanda. Belanda justru melakukan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948. Aksi ini menuai protes yang diwujudkan dalam penyelenggaraan Konferensi Asia di New Delhi pada 20 - 25 Januari 1949 atas prakarsa PM India, P.J.Nehru dan PM Burma, U Aung San. Konferensi ini diadakan khusus membahas Agresi Militer Belanda II terhadap Indonesia. Hasil konferensi tersebut menuntut adanya gencatan senjata dan pengembalian ibu kota Indonesia ke Yogyakarta.
Simpati India diwujudkan dalam bentuk bantuan moral dan material. Selain dukungan dalam forum internasional, India juga mengirimkan bantuan tenaga medis dan obat - obatan ke Indonesia bukan sesuatu yang baru. Kedekatan kedua negara telah terjalin berabad - abad sebelumnya melalui hubungan Internasional. Itu semua diwujudkan dalam upaya kedua negara yang saling membebaskan negaranya dari penjajahan.